Perkembangan Fast Fashion di Dunia: Berbahaya bagi Lingkungan dan Sosial

Industri garmen adalah salah satu industri yang terbesar, mendunia, dan mendasar dari berbagai industri lainnya di dunia modern. Sebab, sebagian besar negara memproduksi pakaiannya yang tidak hanya untuk konsumsi domestik, tetapi juga untuk ekonomi internasional pasar tekstil dan pakaian jadi.

Peningkatan ekspor pakaian telah menjadi salah satu kebijakan dasar bagi negara-negara yang menaiki tangga industrialisasi, karena biaya tetapnya yang rendah dan berfokus pada manufaktur yang padat karya. (Anguelov, 2016).

Fakta ini kemudian menyebabkan muncul dan berkembangnya “fast fashion” di seluruh dunia. Banyak literatur yang telah menyebutkan bahwa kehadiran fast fashion ternyata berdampak negatif, terutama pada lingkungan dan sosial.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

Secara khusus, tulisan ini akan membahas mengenai dampak fast fashion terhadap lingkungan dan sosial dari kacamata sosiologi. Selain dampak, tulisan ini juga berusaha memberikan upaya untuk mengatasi masalah yang satu ini.

Sebagai awalan, kita perlu untuk memahami apa definisi dari fast fashion terlebih dahulu.

Apa itu Fast Fashion?

Fast fashion adalah konsep yang mengacu pada teknik untuk mempersingkat waktu tunggu (misalnya, produksi, distribusi, dan lainnya), serta untuk menawarkan produk baru kepada masyarakat dengan secepat mungkin.

Fenomena ini umumnya diadopsi oleh perusahan fesyen seperti Zara, Topshop, H&M, dan sebagainya. Selain itu, fenomena ini juga mengedepankan gaya hidup yang “modis”, yaitu mengacu pada penampilan seseorang yang mengikuti tren terkini dan bersifat sementara (Choi, 2014).

Cachon dan Swinney (2011) menyatakan bahwa karakteristik komponen sistem fast fashion meliputi:
Kebijakan respons cepat yang digunakan untuk mengurangi waktu respons sistem (waktu tunggu), sehingga permintaan dan penawaran yang fluktuatif dapat lebih cocok;
Bermacam-macam produk yang sering berubah;
Siklus hidup produk yang sangat singkat;
Desain produk yang sesuai dengan tren fesyen dan kebutuhan pasar (Choi, 2014).

Fast Fashion Melahirkan Masyarakat Risiko

Pada era yang modern ini, beragam kebutuhan sandang manusia dapat dipenuhi dengan mudah dan cepat. Memang setiap orang memiliki hak untuk memilih apa yang ingin mereka kenakan, terutama produk fast fashion, tanpa perlu berpikir panjang.

Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

Banyak orang yang masih belum menyadari bahwa mengkonsumsi produk fast fashion adalah tindakan yang membahayakan, terutama bagi lingkungan dan sosial.
Dari segi lingkungan, fast fashion memiliki pengaruh besar terhadap perubahan iklim. Produksi massal dan konsumsi karena turunnya harga produk fast fashion telah menyebabkan masyarakat terjun ke dalam periode pola konsumsi “ambil-buat-gunakan-limbah” yang linier, serta budaya membuang yang telah menjadi norma.

Akibatnya, tren ini menghasilkan carbon and water footprint (jejak karbon dan air) yang sangat besar (Sarkar, 2022). Industri fesyen menghasilkan 8–10 persen emisi global, lebih dari gabungan emisi dari industri penerbangan dan pelayaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *